Friday, July 17, 2009

Museum Tsunami


Museum Tsunami yang terletak di pusat Kota Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam memiliki konsep pendirian dari mulai desain arsitektur hingga tata ruang yang cukup matang dan unik. salah satu keunikannya adalah sebuah lorong sempit dengan panjang 40 meter dan sering disebut sebabagi Terowongan Rasa Takut (The Tunnel of Fear). lorong ini mempunyai langit-langit yang gelap dan tinggi. kedua sisinya adalah dinding hitam setinggi 38 meter, bergerigi dan terus mengalirkan air. suara air pada dinding yang berasal dari langit-langit dan lampu yang remang, menciptakan suasana yang mencekam. terlebih, lantai lorong itu pun dibuat bergetar. maka, orang akan diliputi rasa takut ketika berjalan sepanjang lorong yang menurun itu. ketinggian langit-langit lorong juga mendatangkan perenungan pada kekuatan yang sifatnya ilahiah. kejadian tsunami yang menakutkan dalam lorong itu seolah hendak dikembalikan menjadi semacam perenungan akan kebesaran Tuhan.
Di ujung Terowongan Rasa Takut terdapat Memorial Hall. Ruangan untuk memperingati para korban tsunami ini demikan luas dengan warna termaram yang dipantulkan dari air kolam. selain itu juga didalam ruangan ini pengunjung akan menemukan sebuah ruangan berbentuk lingkaran. ruangan itu merupakan ruang kontemplasi, dengan dinding yang menjulang dan melingkar membentuk corong setinggi 38 meter. diketinggian, langit-langit membetuk lingkaran bertuliskan asma Allah. bila anda berdiri dan menengadah, terasa benar bagaimana suasana diliputi oleh keheningan yang sifatnya meditatif. lantai ruanagn itu berwarna gelap, dengan sinar lurus yang keluar dari mulut cerobong dan jatuh dipusat ruangan.
Peristiwa Tsunami yang terjadi Desember 2004 dan menelan korban lebih dari 250 ribu jiwa itu sungguh sangat mengerikan, tetapi itu tidaklah membuat masyarakat Aceh terpuruk dan putus asa. Inilah yang selalu hadir dalam setiap bagian museum, harapan harus kembali dibangun dengan keyakinan pada Tuhan, seperti yang terasa di Ruang Cerobong dan Terowongan Rasa Takut, juga harapan yang dibangun bersama semangat kemanusiaan seluruh bangsa.

No comments:

Post a Comment